Minggu, 31 Mei 2015

F.R.I.E.N.D.S (Figth for you, Respect you, Include you, Encourage you, Need you, Deserve you, Stand by you)


Its All About You

F.R.I.E.N.D.S (Figth for you, Respect you, Include you, Encourage  you, Need you, Deserve you, Stand by you)

Paragraf Persuasi Pola Pengembangan Induktif


Paragraf Persuasi Pola Pengembangan Induktif

Di kota-kota besar, setiap orang mencari kemudahan dalam hidup. Kebiasaan makan, misalnya, di kota besar, restoran fast food cenderung menggunakan kemasan yang terbuat dari plastik atau stirofoam yang sekali pakai langsung buang. Kemasan kue dahulu menggunakan daun pisang yang bisa membusuk, sekarang cenderung menggunakan plastik. Semua itu kebiasaan impor yang bukan budaya indonesia. Budaya indonesia menggunakan kemasan daun pisang atau daun jati. Sebenarnya volume sampah bisa dikurangi drastis bukan hanya dengan menangani sampah plastik dengan sebaik-baiknya atau dengan daur ulang tetapi bagaimana menghindari seminim mungkin perilaku menyampah. Hanya kekuatan konsumen yang bisa menekan produsen mengurangi bahan-bahan yang makin menambah volume sampah. Utuk itu, semaksimal mungkin semua orang harus mengurangi penggunaan kemasan-kemasan yang kemudian akan menjadi sampah yang tidak bisa hancur. Misalnya, menghindari membeli makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik, stirofoam, atau kalaupun terpaksa membeli,ambil saja makanannya, kemasannya dikembalikan lagi kepada penjualnya. Rasanya tidak menggunakan kemasan plastik tidak akan mengurangi kenyamanan hidup ini.

Paragraf Deskripsi Pola Pengembangan Deduktif


Paragraf Deskripsi Pola Pengembangan Deduktif

Karangwuni adalah sebuah padukuhan di desa Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Daerah ini hampir seperempatnya dihuni oleh mahasiswa karena merupakan daerah dengan perguruan tinggi terbanyak di Yogyakarta.Potensi yang dimiliki oleh desa Caturtunggal yaitu banyaknya jumlah warga usia produktif yang terdidik akan tetapi dikarenakan terbatasnya lapangan kerja maka hampir 10% menjadi pengangguran terselubung. Secara makro, kondisi pendidikan masyarakat di desa Caturtunggal sudah cukup baik. Namun dari hasil observasi dan Indepth Interview , secara mikro bidang pendidikan masih memiliki banyak permasalahan, sebagian besar adalah beratnya biaya pendidikan. Sehingga masih banyak anak yang putus sekolah karena kurangnya biaya. Mata pencaharian pada umumnya adalah tukang bangunan dan kuli sampah.

Pidato Bahasa Jawa Tema Kebersihan Lingkungan


Pidato Bahasa Jawa
Tema : Kebersihan Lingkungan

Assalamualikum Warahmatullahhi Wabarakatuh
            Bapak Lurah saha perangkat desa ingkang kula hormati,
            Para sesepuh pinisepuh ingkang satuhu kinabekten,
            Bapak Ibu saha para kadang ingkang sutresna,
            Langkung rumiyen, mangga kula dhereaken muji syukur dhumateng Gusti ingkang Maha Agung, ingkang sampun kepareng ngluberaken rahmad saha kanugrahan, satemah kula penjenengan sedaya sagend pepanggihan ing papan menika kanthi alangan satunggal puanapa.
            Bapak Ibu saha para kadang ingkang sutresna,
            Keparenga kula ngaturaken sekedhik wedharan ingkang kula paringi irah-irahan ‘kebersihan lingkungan’.
            Bapak ibu hadirin ingkang kula hormati,
            Menawi kita ngrembag kebersihan lingkungan, limrahipun ingkang ginambar ing manah inggih menika sampah. Sampah ingkang kathah ing lingkungan kita dipunsebabaken amargi kathahipun produksi produk, lajeng tasih kirang kasadaran lan kapadulian masyarakat babagan sampah. Taksih kathah masyarakat ingkang kagungan gagasan menawi sampah sampun mboten wonten ginane malih. Kamangka nalika sampah-sampah menika mboten dipuntanggapi, sampah-sampah wau saged ndadosaken bebaya ing lingkungan kita. Saged ndadosaken penyakit, pencemaran lingkungan, bencana alam, lan sanesipun.
            Bapak ibu, hadirin ingkang minulya,
            Ewasemanten, mangga kita njagi lingkungan kita khususipun saking sampah. Awit saking mbucal sampah ing papan panggenanipun, mboten nebang wit-witan sembarangan, ugi saged misahaken antaranipun sampah organik lan sampah anorganik. Sampah organic inggih menika sampah saking benda hidup, kados godong-godongan. Menawi sampah anorganik inggih menika sampah saking benda taj hidup, kados plastic, karet lan sanesipun. Pemisahan sampah menika efektif. Menawi saged njagi lingkungan saking sampah, ugi saged ndadosaken sampah organik menika dados pupuk ingkang ramah lingkungan, inggih menika pupuk kompos.
            Salajengipun, taksih kathah cara kagem njagi lingkungan kita. Pramila, mangga kita ningkataken kasadaran lan kapadulian kita babagan lingkungan. Supados, lingkungan kita dados lingkungan ingkang asri lan endah.
            Bapak ibu, hadirin ingkang dahat kinurmatan,
            Kinten punika ingkang saged kula aturaken, mbok bilih wonten kalepetan ingkang arupi ucap patrap lan garap, kula namung saged nyuwun lumunturingsih pangaksama panjenangan sedaya.
            Cekap semanten atur kula,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh




APLIKASI TEKANAN OSMOSIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


APLIKASI TEKANAN OSMOSIS DALAM 
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1.      Aplikasi tekanan osmotik pada mekanisme transportasi air dalam sel tanaman.
Setiap makhluk hidup disusun dari miliaran sel. Sebagian besar sel makhluk hidup mengandung air yang disimpan dalam plasma sel (sitoplasma).  Sel ini dibungkus oleh selaput tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini merupakan membran dwi lapis membran yang bertugas mengatur secara selektif, keluar masuknya cairan dari dan ke dalam sel. 
Pada dasarnya pengangkutan melalui membrane sel dapat terjadi secara pasif maupun secara aktif. Pengangkutan secara pasif terjadi jika mengikuti arah gradient konsentrasi, artinya dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi menuju larutan yang memiliki konsentrasi rendah. Proses ini terjadi tanpa memerlukan energi hasil metabolisme. Sedangkan pada proses pengangkutan secara aktif memerlukan energi hasil metabolisme seperti ATP (Adenosin Tri Phospat) karena prosesnya terjadi melawan arah gradient konsentrasi.
Proses difusi dan osmosis merupakan contoh proses pengangkutan secara pasif. Osmosis adalah proses perpindahan partikel air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel. Sedangkan difusi adalah proses perpindahan partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan tenaga kinetiknya sendiri. Tenaga yang mendorong masuknya air ke dalam sel adalah aktifitas molekul, tekanan hidrostatik,dan tekanan osmosis. Bila isi sel menyerap larutan maka terjadilah tekanan turgor yang menekan membran plasma keluar ke arah dinding sel. Karena dinding sel merupakan massa yang kaku, maka akan terjadi tekanan yang melawan arah tekanan turgor.
Proses osmosis sangat berperan dalam proses penyerapan air dalam tumbuhan. Sedangkan  penyerapan mineral yang terlarut dalam tanah dilakukan secara difusi, yang nanti akan di edarkan ke seluruh bagian tumbuhan.  Terjadinya pengangkutan itu akan menyebabkan tekanan turgor sel, sehingga mampu membesar dan mempunyai bentuk tertentu. Osmosis juga memungkinkan terjadinya membuka dan menutupnya stomata.
Salah satu alasan mengapa tekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam pengangkutan air ke bagian atas tumbuhan adalah karena daun terus-menerus kehilangan air ke udara.  Proses ini disebut transpirasi.   Akibat transpirasi konsentrasi zat terlarut dalam cairan daun meningkat.  Oleh karena itu air didorong ke atas lewat batang, cabang, dan ranting-ranting pohon oleh tekanan osmotik.  Sebagai contoh diperlukan tekanan sebesar 10-15 atm untuk mengangkut air ke daun di pucuk pohon redwood di California, yang tingginya mencapai sekitar 120 m.
Daun memiliki daya isap.  Daya isap daun merupakan kemampuan daun untuk mengambil atau menyerap air dari batang karena tekanan osmosis sel-sel daun lebih tinggi dibandingkan sel-sel pada batang. Perbedaan tekanan osmosis disebabkan daun selalu mengeluarkan airnya lewat peristiwa gutasi.
Suatu keadaan yang menarik adalah terjadinya plasmolisis.  Keadaan ini  merupakan dampak dari peristiwa osmosis.  Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis – runtuhnya seluruh dinding sel – dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses yang sama terjadi pada sel hewan yang disebut krenasi.

Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas menggunakan mikroskop.
Bila sel dimasukkan kedalam cairan hipotonik, turgor sel akan meningkat. Bila berada dalam keadaan isotonik (larutan yang konsentrasinya sama dengan konsentrasi isi sel,maka sebagian sel yang ada mengalami plasmolisis,sebagian sel tidak. Keadaan ini dapat dipakai untuk menentukan tekanan osmosis sel dengan meletakkan pada larutan yang ditentukan molaritas larutan atau tekanan osmotiknya dan melihat berapa banyak sel yang terplasmolisis.
2.      Tekanan osmosis dalam membran sel darah merah
Selain pada sel tanaman, peristiwa osmosis memainkan peranan yang sangat penting pada tubuh makhluk hidup manusia dan hewan, misalnya, pada membran sel darah merah.  Apakah yang terjadi jika sel darah merah dimasukkan ke dalam suatu larutan hipertonik (lebih pekat)? Di sini akan terjadi yang disebut krenasi.  Air yang terdapat dalam sel darah akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut dan rusak.  Sebaliknya, jika Anda meletakan sel darah merah dalam suatu larutan yang bersifat hipotonik (lebih encer) maka sel darah merah akan mengembang dan akhirnya pecah.  Mengapa? air dari larutan di sekitar sel darah merah akan ditarik masuk ke dalam sel.  Proses ini disebut hemolisis.


3.      Aplikasi tekanan osmosis dalam dunia kedokteran
Ketika pasien tidak mampu lagi mengonsumsi minuman dan makanan maka dokter akan memberikan nutrisi melalui infus. Dalam hal ini larutan nutrisi dimasukan langsung ke dalam pembuluh darah.  Larutan ini harus memiliki  tekanan osmotik yang sama dengan tekanan osmotik darah agar sel darah tidak mengalami krenasi atau hemolisis karena sangat membahayakan jiwa pasien.  Tekanan osmotik darah pada suhu 25 o C adalah 7,7 atm oleh karena itu, jika pasien akan diberi larutan glukosa melalui infus,konsentrasi glukosa yang digunakan harus berkadar 5,3%.  Mengapa?
Dalam dunia farmasi, balsam atau salap dibuat secara hipertonik agar dapat  mengeluarkan bisul pada tubuh.  Dengan demikian bisul akan segera kempes.
Selain itu aplikasi tekanan osmosis dalam bidang kesehatan adalah pada proses cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tidak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
4.      Aplikasi tekanan osmosis dalam industri makanan.
Industri makanan ringan baik skala rumah tangga maupun pabrik sering memanfaatkan konsep tekanan osmosis pada pengawetan selai dan jeli.  Gula dalam jumlah yang banyak ternyata penting dalam proses pengawetan karena gula membantu membunuh bakteri yang bisa mengakibatkan botulisme.  Bila sel bakteri berada dalam larutan gula hipertonik (konsentrasi tinggi), air intrasel cenderung untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat.  Proses ini yang disebut krenasi (crenation), menyebabkan sel mengerut dan akhirnya tidak berfungsi lagi. Keasaman alami buah-buahan juga menghambat pertumbuhan bakteri.
5.      Aplikasi tekanan osmosis dalam desalinasi air laut
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
Waktu : Kamis, 30 Agustus 2012 pukul 18.30